Selamat Jalan Cike

Telah berpulang sahabat kita Cike Effendy ke Surga pada hari Minggu, 26 Juli 2009 Jam 10.36. Cike akan dimakamkan pada hari Senin, 27 Juli 2009 jam 14.00 di Tanah Cepe (Karawaci).

Malam 3 hari pada hari Selasa, 28 Juli 2009.

Malam 7 hari pada hari Sabtu, 1 Agustus 2009.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Saudara/i yang telah membantu Cike dalam bentuk apapun. Jika ada kesalahan pada Cike mohon dimaafkan, dan apabila kami ada salah kepada Saudara/i sekalian dan keterlambatan berita ini, kamipun mohon maaf sebesar-besarnya.

Selamat Jalan Cike. Tawa dan Senyum akan abadi di hati kita semua.

Cike Drop

Teman-teman keadaan Cike kritis, darahnya rendah, dan matanya sudah lain. Kami mohon doanya dari teman-teman, karena kami yakin doa teman-teman maka Cike akan mengalami mukjizat, dan semoga Tuhan berikan Cike dan keluarganya kekuatan sehingga keluar dari cobain ini.

Amin

Terima Kasih

GBU.

Operasi Cike

Puji Tuhan, akhirnya Cike selesai operasi dan berjalan dengan lancar. Terima kasih kepada teman-teman yang telah berdoa untuk kesembuhan Cike. Mudah-mudahan dengan operasi ini, Cike tidak perlu menjalani operasi-operasi lainnya, dan Cike dapat cepat sembuh dari penyakit yang dia derita selama ini.

Kita masih terus menggalang dana untuk biaya pengobatan cike, karena cike masih sedang dalam masa pemulihan, dan pastinya akan sangat membutuhkan banyak biaya..

Bagi yang ingin membesuk Cike, dapat langsung datang ke RS. Mayapada Ruang ICU Lantai 2.

Terima Kasih.

GBU

Operasi Cike

Pada hari ini, Cike akan dioperasi di Rumah Sakit Mayapada. Pelakasanaan operasi akan dilakukan pada jam 12an. Operasi ini dilakukan untuk pemasangan alat di bagian kepalanya.

Kita semua di sini mohon bantuan doa dari semua orang yang membaca blog ini. Biar operasinya berjalan dengan lancar dan Cikepun mengalami kemajuan serta Tuhan memberikan yang terbaik untuk Cike.

Terima Kasih.

GBU

Kronologis Kesehatan Cike


Nama Sahabat yang akan kita Bantu adalah Cike Effendy, umur 20 tahun, anak tunggal dari pasangan Bapak Handy Effendy dan Ibu Hong Moy. Selama satu tahun terakhir sejak dibuatnya blog ini, kondisi kesehatan Cike terus menurun. Orang tuanya sudah mengusahakan berbagai macam cara untuk mengobati anaknya, selama jangka waktu itu pula Cike sudah beberapa kali keluar masuk rumah sakit, awalnya sejak kakinya Cike terkilir karena terjatuh itupun sembuh dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan, setelah itu Cike mengalami demam, dokter mendiagnosa Cike menderita Tifus, tapi lama–kelamaan ingatan Cike mulai menurun, hingga sering pingsan, akhirnya pihak keluarga meminta untuk dilakukan CT scan, dan barulah terlihat ada sesuatu yang aneh di otak Cike. Cike didiagnosa menderita Radang Selaput Otak ( meningitis ).


Kondisi Cike sejak dirawat di rumah sakit untuk yang kelima kalinya ( 16 Febuari 2009 ) mengalami turun-naik, dokter menyarankan untuk segera melakukan tindakan operasi, tapi pihak kelurga belum mampu menyanggupinya dikarenakan terbentur biaya, untuk membiayai Cike selama dirawat di rumah sakit saja, mereka menjual harta satu–satunya yang mereka punya yaitu rumah ( Overcredit ) demi membiayai pengobatan Cike. Sumber penghasilan mereka satu-satunya hanya dari ayahnya yang bekerja sebagai driver dan belum lama ini ayahnya sudah tidak bekerja lagi/ berhenti dikarenakan harus menjaga Cike yang sedang berbaring lemah di rumah sakit.

Untuk sementara Cike diberi infusan pereda rasa sakit dan kondisi Cike turun kalau infusan tersebut tidak diberi pereda rasa sakit itu. Akhirnya dokter menganjurkan untuk di sedot cairan di sumsum tulang belakang utuk mendiagnosa virusnya, terakhir ia melakukannya hari minggu tanggal 22 Febuari 2009. Setelah diambil cairan kondisi Cike membaik tapi selang beberapa hari, tepatnya pada rabu tanggal 25 Febuari 2009 kondisi Cike droop hingga ia tak sadarkan diri dan dirawat di ruang ICU hingga tanggal 5 maret 2009, dan tanggal 8 maret 2009 Cike kembali dirawat di ruang ICU karena kondisi Cike menurun lagi.

Setelah masuk kamar ICU dokter berkata kepada orang tuanya Cike harus segera dioperasi, kalau tidak Cike akan seperti ini terus dan nanah didalam otak Cike akan semakin banyak dan akan menyebabkan kesadarannya timbul tenggelam “ orang tuanya Cike sangat bingung sekali menghadapi keadaan ini, karena dana belum juga terkumpul. Tetapi keadaan Cike disini semakin menurun, dokterpun merefrensikan Cike untuk segera dioperasi di Rumah Sakit Usada Insani cipondoh – Tangerang dan akan mendapat keringanan biaya.


Akhirnya Tanggal 11 maret 2009 hari Rabu jam 19.00, Cike dipindahkan ke Rumah Sakit Usada Insani Cipondoh–Tangerang untuk segera pasang selang dalam kepalanya sampai keperut dengan cara operasi. Selang tersebut untuk membuang kelebihan cairan yang ada didalam kepalanya. Sekitar jam 23.40 Cike sudah mulai dipotong rambutnya dan jam 1.03 Cike sudah berada diruangan operasi. Selang beberapa jam kemudian operasi Cike pun selesai ( 3.38 ) dan Puji Tuhan operasi Cike berjalan dengan lancar. setelah dioperasi Cike mengalami banyak kemajuan. Tapi sayang perjuangan Cike tidak cukup sampai disini saja.

Pada pertengahan bulan April 2009, Cike sering mengalami pusing dan demam disertai dengan mual-mual. Setelah diperiksa, dokterpun menganjurkan untuk CT scan lagi. Ternyata cairan diotaknya kembali menumpuk dan alat yang dipasang pada operasi pertama terlalu kecil, olehsebab itu Cike harus dioperasi lagi untuk pasang alat disebelahnya. Kami semua benar- benar kaget, kenapa harus ada yang ke dua kali nya. Akhirnya kamipun menyetujuinya karena kami ingin mengusahakan yang terbaik untuk Cike walaupun kami punya kesulitan dalam keuangan tapi kami selalu yakin Tuhan pasti buka jalan untuk kita. Akhirnya pada tanggal 30 April 2009 Cike menjalankan operasinya yang ke-2nya berjalan dengan lancar, dan setelah operasi ke-2, Cike mengalami kemajuan yang tidak kami duga,t api kalau untuk duduk dan berdiri Cike memang masih belum bisa. Akhirnya Cike sudah diizinkan untuk pulang, tapi sebelum Cike pulang, Cike dianjurkan untuk CT scan lagi. Pada saat kami sedang bersiap untuk pulang hasil CT scannya sudah keluar, ternyata cairan dikepala cike sudah tidak ada masalah, tapi dokter melihat ada kejanggalan pada lingkaran otaknya Cike sedikit ada pelebaran, ternyata ada selaput darah dalam otak Cike yang mengalami tekanan, dokter bilang ”Cike boleh pulang tapi kita lihat dalam 2 minggu, kalau cike merasa sakit kepala, berarti darahnya sudah keluar dari selaputnya dan harus dilakukan operasi”


Dan ternyata 2 minggupun berlalu dan Cike tidak merasa pusing. Akhirnya cike bisa merayakan ulang tahunnya yang ke 20 pada tanggal 24 mei 2009, kami lihat Cike begitu senang. Tapi setelah itu Cike lebih banyak tidur dan diam. Selang beberapa hari kondisi Cike mulai memburuk lagi. Kami panik, akhirnya kami bawa cike ke dokter dan diCT scan, ternyata darahnya keluar dari selaputnya dengan demikian Cike harus segera dioperasi untuk yang ke-3 kalinya.

Pada tanggal 27 mei 09 pagi, operasi dilakukan untuk mengeluarkan darah dari otaknya, tapi untuk kali ini operasi tidak berjalan dengan lancar. Pada malam sebelum operasi Cike, Cike harus diinfus tetapi lagi lagi tidak bisa. Lalu paginya sebelum dimulai operasi suster berusaha untuk mencari bagian yang bisa diinfus. Akhirnya infusanpun bisa disuntikan dan dimasukkan melalui Jempol Kaki Cike, tapi itu tidak bertahan lama, infusannya pun macet. Akhirnya dokter dan suster berusaha terus selama 45 menit di ruang operasi tapi tidak dapat juga bagian yang bisa diinfus padahal Cike sudah teriak kesakitan. Dari luar ruang operasi kami dengar suara jeritan Cike rasanya sakit dan sedih sekali. Akhirnya dokter keluar dari ruang operasi dan berkata ” Pak, Bu, operasi tidak bisa kita lakukan sekarang. Kami ingin minta persetujuan untuk membedah tangan Cike agar infusan bisa masuk sehingga operasi bisa segera kami lakukan ”. Akhirnya orangtuanya Cike pun menyetujuinya, dokterpun segera bertindak. Setelah dibedah dan dapat infusan di kakinya dokter menyatakan operasi tidak bisa dilanjutkan hari ini karena kondisi Cike menurun, kita harus tunggu sampai kondisi Cike cukup stabil.

Akhirnya operasipun dilakukan keesokan harinya yaitu pada tanggal 28 mei 2009. Setelah operasi Cike tidak ada tanda kemajuan. Kami semua panik, Cike tidak mengeluarkan sepatah kata apapun dan saat kita tanyapun tidak bisa jawab apa-apa. Setelah melakukan perawatan diruang biasa cike sudah mulai bisa mengeluarkan kata-kata walaupun hanya ”ya” dan ”tidak” saja. Tapi keesokan harinya kondisi Cike mulai memburuk lagi. Kami konsultasikan pada dokter ternyata dokter menganjurkan agar Cike di cek lagi ternyata hasilnya dikepala Cike terdapat ”angin” dan kekurangan cairan dalam tubuh Cike sehingga mengakibatkan kondisi Cike jadi menurun. Beberapa hari kemudian, Cike terpaksa kami bawa pulang karena sudah tidak ada lagi biaya yang bisa kami keluarkan untuk pengobatan Cike di rumah sakit.

Pada tanggal 22 Juni 2009 Cike disarankan diperiksa ke salah satu profesor ternama di Jakarta. Setelah diperiksa profesor tersebut berkata kedua alat yang ada dikepala Cike tidak berfungsi sehingga Cike tidak mengalami kemajuan. Profesor pun merasa tergerak hatinya untuk membantu tindakan operasinya Cike sedangkan biaya rumah sakit dan obat kami dibantu oleh pemerintah dan dana dari orang-orang yang dermawan.

Akhirnya operasi ke-4 adalah untuk mencabut kedua alat yang ada dikepalanya dan pasang alat sementara untuk pembuangan carian langsung, dapat dilaksanakan. akan tetapi kondisi cike masih belum menunjukan peningkatan.

Setelah beberapa hari alat sementara yang dipasang harus diganti. kami semua sedih melihat kepala Cike diotak-atik. Pada tanggal 7 Juli 2009, Cike akan dioperasi lagi dan dokter berkata keberhasilannya 50%. cike didorong menuju ruang operasi, tapi dipertengahan jalan nafas Cike sempat terhenti dan dokter memompa jantung Cike dan memasang alat bantu pernafasan. Puji Tuhan Cike mengalami mujizat-Nya lagi.


Pada tanggal 17 Juli 2009, kami mendapat kabar dari wakil dinas kesehatan. Mereka menyampaikan permohonan maaf, karena pemerintah sudah tidak dapat menanggung biaya pengobatan Cike lagi dikarenakan biaya yang telah pemerintah keluarkan untuk Cike sudah terlalu besar dan mereka melihat waktu pemulihan yang dibutuhkan Cike panjang.

Akhirnya sampai saat ini pada tanggal 21 Juli 2009, Cike belum juga bisa menjalankan operasinya karena kondisi Cike yang belum stabil dan disamping itu kami juga sedang berusaha mencari dana untuk biaya pengobatan Cike, karena dana yang kami pegang sudah menipis. Oleh sebab itu kami mohon uluran tangan dari saudara untuk meringankan biaya pengobatan Cike serta kiriman doa untuk Cike, agar Cike dapat kembali beraktivitas seperti sediakala.